Rambut Rontok Menghantui Kita
Anti Hairloss Shampoo mengaktifkan sirkulasi darah pada kulit kepala dan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke folikel rambut untuk mengurangi tingkat kerontokan rambut secara signifikan.
Penyebab Rambut Rontok
Penyebab kerontokan rambut yang berlebihan paling umum karena keturunan dan kemungkinan pria lebih besar mengalami kerontokan dibanding wanita karena pola kebotakan pria. Namun, bukan berarti kaum hawa bisa santai, kemungkinan kebotakan juga masih menghantui anda. Kerontokan dapat terjadi karena banyak hal, hasil dari stres yang berlebihan hingga kondisi medis atau perawatan.
Ragam Tipe Kerontokan Rambut
Kerontokan di Pria
Kebotakan pada pria terjadi pada hampir setengah dari para pria yang memasuki usia 50 tahun. Menipisnya rambut bisa terjadi mulai dari saat pria berumur di akhir 20 – an atau saat memasuki umur 30 – an. Pola kebotakan seperti garis rambut yang makin meluas, diikuti dengan menipisnya rambut di bagian atas kepala dan dahi, munculnya garis rambut yang berbentuk seperti sepatu kuda yang melengkung pada bagian belakang dan sisi samping kepala. Terkadang pola tersebut bisa berlanjut pada kebotakan secara keseluruhan walau ini jarang terjadi. Kebotakan pada pria adalah bawaan dari keturunan.
Kerontokan di Wanita
Wanita juga mengalami pola kebotakan ini tapi menipisnya rambut terjadi hanya pada bagian atas kepala. Bagi wanita, penyebab kebotakan ini belum diketahui jelas apakah karena keturunan tapi ada kecenderungan hal ini terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause.
Alopecia Areata
Kerontokan rambut yang terjadi dengan bentuk seperti pitak sebesar koin dan biasanya muncul di kulit kepala tapi juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya disebut Alopecia Areata. Kondisi ini umumnya bisa terjadi pada remaja dan awal usia dewasa. Kerontokan rambut ini berkaitan dengan masalah sistem imun seperti Thyroid yang terlalu aktif, diabetes, atau Down Syndrome.
Scarring
Sementara itu, Scarring biasanya disebabkan dari berbagai komplikasi. Pada kondisi ini tubuh bingung dan sistem imun salah melihat rambut sebagai benda asing. Ketika hal ini terjadi Follicle rambut (lubang kecil di kulit sebagai tempat satu rambut untuk tumbuh) hancur yang artinya rambut tidak bisa tumbuh kembali. Kondisi kulit ini terjadi karena Scleroderma, Lichen Planus, Discoid Lupus, Folliculitis Decalvans,dan Frontal Fibrosing Alopeci.
Kerontokan Setelah Kemoterapi
Anagen Effluvium adalah menyebarnya kerontokan rambut yang dapat berpengaruh pada kulit kepala, muka, dan tubuh. Penyebab umum kondisi ini adalah kemoterapi. Pengobatan kemoterapi dengan cepat membelah sel, baik sel kanker maupun rambut. Setelah kemoterapi berhenti maka rambut bisa tumbuh kembali, hanya saja ada perubahan tekstur seperti awalnya rambut anda lurus bisa menjadi bergelombang.
Kerontokan Dari Perubahan Hormon
Telogen Effluvium itu digambarkan dengan meluasnya rambut yang menipis dan bukannya ada pitak yang spesifik. Kondisi ini terjadi karena tubuh bereaksi pada perubahan hormon, stres emosi dan fisik, penyakit jangka pendek seperti infeksi buruk atau operasi, penyakit jangka panjang seperti kanker atau penyakit hati, perubahan pada diet makanan, dan beberapa obat – obatan.
Merawat kerontokan rambut bisa dilakukan dengan beragam cara, tergantung kondisi mana yang menggambarkan masalah rambut anda. Satu hal yang pasti, pemilihan produk kesehatan rambut itu penting dan Sebamed menjawabnya dengan produk Anti Hairloss Shampoo yang cocok untuk semua jenis tipe rambut.