
3 Aktivitas dengan Ayah untuk Membangun Core Memory Si Kecil
Mungkin ayah dan bunda sudah pernah mendengar istilah core memory. Istilah ini memiliki arti memori atau kenangan akan kejadian yang paling berpengaruh bagi si kecil. Core memory tidak hanya memberi kesan mendalam, tetapi juga bisa menjadi dasar dari nilai dan tabiat yang dimiliki anak saat dia dewasa.
Bagi para ayah, memberikan kenangan yang indah sebagai core memory bagi anak sangatlah penting. Oleh karenanya, yuk coba luangkan waktu untuk melakukan tiga aktivitas di bawah ini!
1. Eksplor hal atau tempat baru
Mencoba hal baru atau mengunjungi tempat baru penting untuk proses pembelajaran anak. Tidak perlu sering, yang penting bagaimana Ayah merancang kegiatan ini untuk melibatkan semua indra.
Misalnya, membawa anak ke pasar malam. Anak bisa melihat lampu dengan berbagai warna, suara dari pedagang dan pengunjung sekitar, mencium aroma makanan dari para pedagang, serta indera perasanya bisa mencicipi kue atau jajanan khas.
Selain quality time yang mempererat hubungan dengan ayah, si kecil juga bisa sekaligus belajar mengenai apa yang ada di sekitarnya. Di momen seperti inilah anak-anak juga bisa mempelajari apa yang Ayahnya lakukan, seperti cara bagaimana berinteraksi dengan orang lain yang baik.
2. Ngobrol tentang momen yang berkesan
Ada baiknya jika ayah sering mengajak anak membicarakan peristiwa yang paling berkesan. Apa yang berkesan menurut si kecil dan apa yang berkesan menurut ayah. Dengan demikian, anak tidak begitu saja melupakan kegiatan yang dilakukan bersama.
Obrolan seperti ini tidak hanya membuka komunikasi anak dan ayah, melainkan juga menjaga kenangan dan pelajaran selama kegiatan tetap berbekas. Ingat, kenangan yang berkesan seperti ini akan menjadi core memory yang diingat anak seumur hidupnya.
3. Membeli cinderamata
Ayah juga bisa membeli sesuatu untuk dijadikan cinderamata agar bisa disimpan oleh si kecil. Gantungan kunci, mainan, atau ornamen bisa jadi opsi karena bisa dipajang di kamar untuk selalu diingat.
Tidak jarang anak menyimpan pemberian kecil dari orang tuanya hingga mereka dewasa. Hal ini karena setiap mereka melihat cinderamata, maka perasaan bahagia sebagaimana saat mereka bersama orang tuanya akan hadir kembali.
Bagaimana? Asyik kan, membangun core memory dengan buah hati? Ayah bisa mulai membangun core memory ini sedini mungkin, yaitu sejak anak berumur dua atau tiga tahun.
Bukan hanya kedekatan emotional, core memory ini juga yang menjadi dasar perilaku si buah hati hingga dewasa nanti. Selamat mencoba!
Post a comment