Sebamed Indonesia

Cegah speech delay dengan dukung kemampuan berkomunikasi si Kecil sejak dini!

Umumnya terlihat pada usia anak yang mencapai 2 tahun, speech delay dan language delay merupakan kondisi di mana anak belum memiliki kemampuan berkomunikasi yang sesuai untuk umurnya. Speech delay dapat ditandai dengan minimnya reaksi dan gerakan tubuh dari si Kecil pada usia 1 tahun, kurangnya kemampuan untuk belajar kata-kata baru, dan hanya mampu mengulang kata-kata tertentu saat usianya 2 tahun. Oleh sebab itu, penting agar komunikasi Si Kecil didukung sejak dini.

Mendukung perkembangan komunikasi pada bayi tidak hanya berdampak pada kemampuannya dalam berbicara, namun juga dapat mempengaruhi mental anak di masa depan. Dengan perkembangan berkomunikasi yang baik, anak dapat dengan lebih efektif menyampaikan keinginan, perasaan, dan isi pikirannya. Sebagai usia kritis bayi mulai berbicara, tahun pertama si Kecil sebaiknya menerima dukungan dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasinya. Seperti apa bentuk dukungan tersebut? Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk  mendukung komunikasi pada anak di tahun pertamanya!

1. Beri perhatian langsung

Dorong anak untuk berbicara dengan mengajak dia berbincang secara rutin. Ketika ia sedang bermain, tanya apa yang sedang ia lakukan dan ulangi ucapan anak, lalu tambahkan beberapa kata-kata yang mudah ia mengerti. Dengan begitu, buah hati akan merasa diperhatikan dan termotivasi untuk terus berbicara. Ingat, anak belajar dari contoh yang diberikan!

2. Narasikan apa yang sedang terjadi

Selama tahun pertamanya, bayi hanya akan mengimitasi kata-kata yang sering ia dengar dan belum dapat merangkainya sendiri. Narasikan apa yang sedang dilakukan si Kecil maupun orangtua, agar ia dapat mengerti makna dibalik kata-kata yang disampaikan.

3. Baca bersama buah hati

Membaca buku bersama anak dapat mendorong kreativitasnya, meningkatkan pemahamannya akan kata-kata dan perasaan, serta meningkatkan minat membaca. Selain itu, membaca buku juga dapat menjadi aktivitas bonding antara si Kecil dengan orang tua.

Selain poin-poin diatas, berikan juga kesempatan bagi si Kecil untuk bermain bersama dengan anak-anak seumurannya. Dengan demikian, anak dapat melatih komunikasinya sendiri dan secara bertahap berkembang sesuai dengan usianya. 

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *