Isi tas bersalin (hospital bag) andalan orang tua!

Hospital bag atau tas bersalin merupakan tas yang dibawa oleh orang tua pada kunjungan mereka ke rumah sakit untuk menyambut kelahiran si Kecil. Dalam metode kelahiran apa pun, ibu dan anak diperkirakan akan menetap di rumah sakit tempat bersalin selama beberapa hari untuk beristirahat terlebih dahulu. Selama periode ini, dokter dan tenaga medis lainnya akan memonitor kondisi sang ibu dan buah hati, usai menjalani proses lahiran yang bisa memakan waktu hingga 20 jam. Umumnya, orang tua diharapkan untuk menginap di rumah sakit selama dua sampai tiga hari.

Karena waktu persalinan bukan sesuatu yang dapat diperkirakan secara mutlak, sebaiknya perlengkapan yang dibutuhkan saat di rumah sakit sudah dipersiapkan setidaknya 37-38 minggu (bulan ke-8) kehamilan. Dokumen identifikasi seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) beserta fotokopinya penting dalam memperlengkap dokumen rumah sakit, sementara bra menyusui, celana dalam dan pembalut dipersiapkan untuk kemudian digunakan usai persalinan. Apa saja isi tas bersalin handalan orang tua? Yuk, cek daftar berikut agar tidak tertinggal!

Barang Wajib:

– Dokumen identitas (KTP, SIM, Kartu Keluarga) asli

– Fotokopi dokumen

– Pakaian nyaman dengan kantong depan untuk menyusui

– Sarung atau rok besar 

– Bra menyusui

– Celana dalam

– Pembalut

– Selimut untuk bayi

– Popok bayi

– Baju bayi

– Sarung tangan bayi

– Sarung kaki bayi

Selain barang-barang wajib di atas, ada pula beberapa barang opsional yang dapat dibawa. Barang-barang opsional tersebut tidak bertujuan untuk mempermudah prosedur di rumah sakit, melainkan untuk membuat waktu menginap menjadi lebih nyaman. Berikut adalah beberapa barang yang dapat dipertimbangkan untuk dibawa ke rumah sakit nanti:

Barang Opsional:

– Perlengkapan mandi

– Handuk

– Sabun

– Sabun cuci muka

– Shampo

– Sikat dan pasta gigi

– Camilan

– Hiburan (musik atau tablet)

Selain mempersiapkan barang dan dokumen yang bersangkutan, orang tua juga dapat mempersiapkan persalinan dengan mengikuti kelas prenatal dan rutin check-up bersama dokter. Dengan begitu, orang tua dapat lebih siap menghadapi persalinan dan prosesnya dapat berjalan dengan lebih lancar!